Terancam Punah Berikut Ini Beberapa Fakta Menarik Tentang Burung Cendrawasih
Fakta
Burung Cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Cendrawasih biasanya ditemukan di Indonesia seperti di bagian Timur Papua, Papua Nugini, pulau-pulau selat Torres, dan Australia timur. Selain memiliki warna yang uwow, cenderawasih juga memiliki tubuh yang memanjang karena bisa mencapai 110 cm, namun ada juga yang hanya sepanjang 15 cm. Berikut ini kami rangkum fakta menarik burung cendrawasih dari berbagai sumber.
1 . Sejarah
Burung cendrawasih memiliki nama famili, yaitu Paradisaeidae, yang diambil dari kata paradise yang berarti surga. Burung cendrawasih dijuluki sebagai birds of paradise atau burung dari surga, karena keindahan warna bulunya yang mengagumkan.
Konon kabarnya, istilah burung dari surga ini disematkan oleh para ilmuwan yang ditugaskan untuk mempelajari burung tersebut oleh Uskup Villadolid di Roma. Menurut catatan sejarah, pada tahun 1522, saat Antonio Pigafetta dan Magelhan kembali ke Sevilla dari perjalanan keliling dunia, Pigafetta membawa kulit cendrawasih kuning sebagai oleh-oleh Raja Bacan dari Maluku Utara untuk Raja Spanyol.
Oleh-oleh tersebut kemudian dikirim oleh raja Spanyol pada Uskup Villadolid untuk dipelajari secara ilmiah. Para ilmuwan sangat kagum dengan keindahan bulu dari burung cendrawasih yang berwarna kuning keemasan dan coklat serta leher hijau jamrud.
Julukan burung dari surga tersebut semakin diperkuat dengan adanya cerita yang berkembang di Eropa pada waktu itu bahwa burung cendrawasih tidak pernah ditemukan di muka bumi, hanya melayang-layang di dekat surga atau ruang angkasa.
2. Profil Singkat Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih merupakan anggota dari famili Paradisaeidae dan dari ordo Passeriformes. Burung ini memiliki ukuran yang beragam tergantung dari spesiesnya. Seperti spesies King bird of paradise yang memiliki ukuran 15 cm hingga spesies Black Sicklebill yang berukuran 110 cm.
Burung ini terdiri atas 14 genus dan 43 spesies. Jenis Cendrawasih yang paling terkenal adalah Cendrawasih Kuning Besar atau Paradisaea apoda yang berasal dari genus Paradisaea.
Karakteristik utama burung ini adalah warna bulunya yang cerah dan menarik perhatian seperti kuning, hijau, merah, dan biru. Cendrawasih biasanya dinamakan sesuai dengan warna dominannya, seperti Cendrawasih Kuning Kecil, Cendrawasih Kuning Besar, dan Cendrawasih Merah.
3. Habitat Burung Cendrawasih
Burung ini hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur seperti pulau-pulau di Selat Torres dan Papua, Papua Nugini, dan bagian timur Australia. Dari 41 spesies Cendrawasih yang ada di Indonesia, 37 di antaranya hidup di Papua. Habitat aslinya di hutan lebat yang berada di dataran rendah.
4. Terkenal karena Program Televisi
Burung cendrawasih pertama kali populer di Barat pada tahun 1996. Popularitas tersebut berkat program televisi yang dipandu oleh penyiar dan pencinta alam David Attenborough. Saat itu, Attenborough mengambil cuplikan kehidupan Cendrawasih saat ia sedang dalam perjalanan di Papua Nugini. Dalam video tersebut, ia memperlihatkan kebiasaan makan dan kawin, serta atribut dari spesies Cendrawasih tertentu.
5. Ritual Kawin yang Unik
Cendrawasih jantan memiliki bulu yang berwarna cerah dan juga memiiliki ritual tarian yang dimanfaatkan untuk menarik perhatian Cendrawasih betina. Tarian Cendrawasih jantan termasuk spektakuler karena menampilkan fleksibilitas bulu dan bentuk badan mereka yang semakin menonjolkan keindahan warna bulunya.
Cendrawasih jantan juga selalu serius dalam mempersiapkan ritual menari ini. Mereka bahkan terlihat membersihkan paruh mereka dan lingkungan di sekitar sarangnya untuk menjadi panggung ritual tarian mereka.
6. Satwa Dilindungi
Karena kecantikannya, Cendrawasih menjadi sasaran perburuan liar. Belum lagi deforestasi untuk mengubah lahan hutan menjadi kebun yang tentu mengancam habitat mereka. Hal ini menjadikan Cendrawasih sebagai salah satu satwa yang dilindungi pemerintah. Pemerintah Indonesia telah melindungi Cendrawasih melalui UU No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 7 tahun 1999.
7. Predator
Elang dan ular merupakan burung pemangsa alami dari telur dan anak burung cendrawasih. Telur cendrawasih akan menetas setelah 22 hari dan selama satu bulan, bayi cendrawasih akan tinggal bersama induknya sebelum mereka dilepas di alam bebas.
Itulah beberapa fakta menarik tentang burung cendrawasih, semoga bermanfaat